Latest News

Tips Sukses Budidaya Burung Parkit

advertisement
K. Tips Sukses Budidaya Burung Parkit - Bagi penggemar burung terutama burung kicauan, burung Parkit mungkin termasuk burung yang dalam urutan nomor ke-sekian untuk dijadikan sebagai burung peliharaan di rumah. Kenapa demikian? Karena tidak bisa dipungkiri, orang terkadang lebih sering memelihara burung yang lebih banyak memiliki variasi suara kicauannya dan sekaligus indah di lihat dari bentuk tubuhnya seperti Cucak Ijo, Murai Batu dan masih banyak jenis burung lainnya yang lebih banyak dipilih dibanding dengan burung Parkit. 

Namun terlepas dari hal diatas, sebenarnya ada keunikan tersediri yang terdapat pada burung parkit jika kita cermati secara benar-benar.

Pada dasarnya burung Parkit hampir sama dengan Burung Cinta atau yang lebih kita kenal dengan Love Bird, namun kenapa perbedaan harganya sangat berbeda jauh antara kedua burung tersebut. Ada kemungkinan karena kepopulerannya, atau mungkin karena mengikuti hobby orang lain atau mungkin ada alasan lain mengapa hal tersebut bisa bebeda.


Namun dari semua itu sebenarnya burung parkit adalah merupakan burung yang sangat unik dan indah dengan variasi warna yang sangat gemerlap, maka tidak ada ruginya jika kita mencoba berternak dan memelihara burung Parkit. Kesempatan kali ini, saya akan mencoba merangkum atau membahas tentang cara menangkarkan burung Parkit. Tanpa basa-basi lagi, kita lanjut ke poko pembahasan.

Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kita siapkan dalam berternak Parkit:

1. Kandang

Kandang yang diperlukan untuk beternak parkit tidak begitu besar. Untuk menangkar sepasang parkit cukup sediakan kandang berukurang 40 x 40 x 60 cm. Namun jika anda ingin menernakkan Parkit secara berkoloni, maka anda perlu menyediakan kandang dengan ukuran yang besar. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung.

Keunggulan dari beternak parkit secara berkoloni disamping kita bisa menempatkan beberapa pasang, kita juga dapat melihat burung-burung Parkit yang memiliki warna beraneka ragam yang tentunya sangat cantik. Namun, jika salah satu burung tersebut terkena penyakit maka sangat mudah menulari burung yang lain jika tidak segera dipindahkan.

  • Kotak sangkar (Glodok)


Di dalam sangkar budidaya, anda harus menyediakan kotak sangkar atau glodok sebagai tempat Parkit betina meletakkan dan mengerami telurnya. Untuk budidaya Parkit dengan berkoloni, anda perlu menyediakan glodok sebanyak jumlah pasangan burung yang ada dalam kandang. Ukuran glodok untuk parkit, kira-kira 20cm X 17,5cm X 24cm.

Anda dapat menggunakan kayu duren dan kayu nangka (kombinasi) atau kayu randu sebagai bahan glodok. Bahan dari kayu tersebut sangat cocok untuk glodok bagi parkit.

  • Tempat Makan dan Minum
Anda perlu menyediakan tempat makan yang ukurannya sesuai dengan jumlah burung parkit yang ada di kandang. Burung biasanya akan memerlukan banyak makanan saat mereka meloloh anak-anaknya. Anda juga harus membersihkan tempat minum agar selalu bersih dan tidak berlumut.

Untuk tips, anda dapat menggunakan tempat makan dan minum untuk ayam sebagai tempat makan dan minum parkit jika anda terpaksa harus meninggalkan parkit-parkit anda selama beberapa hari. Dengan demikian burung tetap bisa mendapatkan makan dan minum yang tetap banyak selama kita tinggal.

2. Memilih Indukan 


Pilihlah indukan parkit yang masih produktif. Parkit biasanya sudah siap untuk kawin saat usianya lebih dari 90 hari (3 bulan). Ada baiknya untuk memilih indukan yang berbeda warna untuk mendapatkan anakan yang memiliki warna bervariasi.

3. Memulai Beternak

Di alam bebas Parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kawin, sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Jika ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung. Burung ini dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

Tanda parkit jika sudah jodoh:

  • Telur dan anakan


Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan Parkit. Anak burung Parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.

Setelah umur 30 hari barulah anak burung Parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Nah, itulah Tips Sukses Menangkarkan Burung Parkit, semoga bermanfaat!!
advertisement

0 Response to "Tips Sukses Budidaya Burung Parkit"