advertisement
Koyut Ujonk – Ciblek yang bagus adalah ciblek tidak mengenal over birahi, baik dirumah ataupun diarena kontes. Burung ciblek yang stabil diarena kontes bisa bawaan dari karakternya, bisa juga dari perawatan pemiliknya. Perawatan yang bagus, membuat burung bisa stabil dimana pun dia berada. Tapi kalaupun ciblek mempunyai karakter bagus, perawatannya kurang tetap saja burung tersebut tidak bisa tampil maksimal.
Para ciblek mania terkadang mempunyai beberapa kendala dalam perawatan ciblek. Diantarnya, burung cibleknya tidak bunyi (jarang), kadang cibleknya suka makan bulunya sendiri atau kanibal, tindakan seperti itu bisa jadi ciblek Anda sedang over birahi. Jiga beberapa masalah itu terjadi pada ciblek Anda, segera atasi agar tidak berkelanjutan ke kondisi yang lebih parah.
Kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang ciblek yang over birahi. Berikut beberapa penjelasan tentang ciblek yang over birahi, yang mungkin akan bermanfaat untuk Anda para ciblek mania. Simak terus artikel ini ya!!!!
Sebenarnya hampir semua jenis burung kicauan bisa mengalami over birahi, terutama yang dipelihara manusia. Begitu pun Ciblek yang seringkali mengalami over birahi.
Mengatasi over birahi pada ciblek tidak cukup dengan mengurangi pakan maupun menjauhkannya dari burung betina. Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati. Seperti yang dikutip Om kicau dot com, berikut ini beberapa cara mengatasi over birahi pada burung ciblek.
Ciri-ciri ciblek mengalami over birahi
Ketika mengalami over birahi, ciblek biasanya menjadi jarang berkicau. Jika dilombakan, tentu tidak bisa maksimal. Berikut ini ciri-ciri ciblek mengalami over birahi:
- Burung lebih sering mengeluarkan suara panggilan (call), baik ketika sendirian atau ketika mendengar burung ciblek lain berbunyi.
- Burung sering mengigit dan membawa pakannya, terutama jangkrik atau ulat hongkong, dan hanya sesekali mengeluarkan suara kecilnya.
- Burung sering mencabuti bulu-bulunya.
Ketika mengalami over birahi, terkadang sifat ciblek di luar dugaan kita. Misalnya, burung yang semula rajin bunyi menjadi jarang berbunyi. Bisa juga burung sering mengejar-ngejar burung liar atau burung kicauan jenis lain yang ada di sekitarnya.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, ciblek yang mengalami over birahi bisa makin ngedop. Kondisi terparah adalah seringkali mencabuti bulu-bulunya, termasuk bulu dada, sayap, dan ekornya. Pada kasus lain, ciblek yang semula jinak menjadi giras atau galak.
Cara menurunkan birahi ciblek
Berikut ini beberapa cara yang umum dilakukan dalam menurunkan birahi pada burung ciblek:
- Untuk sementara mengurangi / menghentikan pemberian pakan serangga yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik dan ulat hongkong.
- Rutin memandikan burung setiap pagi, siang, dan sore hari. Beberapa penggemar memberikan terapi mandi malam 1-2 kali dalam seminggu.
- Berikan sayuran seperti mentimun kepada ciblek yang mengalami over birahi. Mentimun bisa digantung di dalam sangkar. Bisa juga diperas airnya, dan diberikan kepada burung sebagai air minum.
- Masukkan ciblek betina ke dalam sangkar ciblek jantan yang mengalami over birahi. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi di sini. Pertama, ciblek jantan bisa mengawini betinanya (terjadi kawin), sehingga birahinya tersalurkan. Kedua, ciblek betina tidak siap dikawini, sehingga si jantan akan terus mengejarnya. Meski demikian, kemungkinan kedua pun bisa menurunkan birahi ciblek jantan.
- Khusus untuk ciblek yang sering mencabuti bulunya, bisa dicermati apakah itu akibat over birahi atau faktor lain seperti ada bulu yang patah atau ciblek tersebut banyak kutunya.
Mungkin hanya itu penjelasan singkat tentang ciblek yang over birahi yang bisa saya bagikan. Semoga ciblek kesayangan Anda bisa sembuh dari over birahinya, dan bisa eksis kembali seperti dulu kala.
Semoga bermanfaat!!
advertisement
0 Response to "Mengatasi Over Birahi pada Burung Ciblek"